Monday, April 15, 2013

Planing Mendirikan BPS sesuai SWOT

Planing Mendirikan BPS sesuai SWOT
Sebelum menetapkan langkah apa yang akan saya ambil, saya akan menganalisa berdasarkan analisis SWOT. Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam sebuh perencanaan yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan, antara lain:

S = Strenght, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh positif di masa yang akan datang.
Kekuatan yang dimiliki sekarang :
1) Saya cukup kreatif
2)Bertanggung jawab pada diri sendiri
3)Konservatif dan hemat khusunya dalam keuangan
4)Senang membaca dan mendengarkan
5)Mudah bersosialisasi atau hubungan baik dengan orang lain (klien).
6)Saya sering mengesankan orang lain (klien)
7)Telaten atau pantang menyerah jika terjadi kesulitan

W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh negative di masa yang akan datang.
Kelemahan yang dimiliki sekarang :
1)Kurang peduli kepada lingkungan
2)Ceroboh karena sering tidak sabaran
3)Kurang percaya diri jika bicara di depan umum
4)Susah mengambil keputusan dengan cepat
5) Lebih mementingkan diri sendiri

O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan memberikan peluang berkembang dimasa depan.
Kesempatan atau peluang yang ada diantaranya :
1)Adanya dukungan keluarga
2)Tidak adanya BPS di desa saya
3)Lingkungan sekitar yang mendukung
4)Banyak diutuhkan tenaga kesehatan, terutama bidan

T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang datang dari luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi dimasa depan.
Ancaman atau hambatan yang ada diantaranya :
1)Banyak bidan yang lebih berpengalaman
2)Banyak lulusan Perguruan Tinggi yang lebih bonafit
3)Meningkatnya persaingan diantara lulusan sarjana
4)Banyak tenaga kesehatan yang berkompeten
PLAN MENDIRIKAN BIDAN PAKTEK  SWASTA
Jasa praktek bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh seorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan. Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka jalankan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji bulanan mereka.     Beberapa jasa usaha ini adalah persalinan, imunisasi balita, kesehatan ibu dan anak (KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita tahap awal. Besarnya tarif biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka tinggal dan kesenioritasan yang mencangkup keahlian bidan tersebut.
  • Syarat Mendirikan Bidan Praktek Swasta
1. Menjadi anggota IBI
2. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan selaku Swasta Perorangan
3. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
4. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
5. Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktek bidan secara perorangan dengan pelayanan   pemeriksaan pertolongan persalinan dan perawatan.
7. Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian sebagai berikut
  • TIPS MEMBUKA PRAKTEK PRIBADI

1. KOMITMEN
Hal pertama sebelum membuat klinik dan praktek pribadi adalah komitmen…yaa komitmen adalah hal yang sangat penting dalam membuka usaha, karena sukses tidaknya suatu usaha itu adalah tergantung dari komitmen kita sebagai yang punya usaha, apakah kita ingin usaha kita itu maju atau begitu-begitu aja. dan satu hal lagi adalah semangat pantang menyerah, soalnya dalam membuka usaha gak akan selamanya untung terus pasti akan ada yang namanya jatuh atau rugi, nah disaat-saat itulah mental dan semangat TS diperlukan, tapi percayalah Allah SWT akan merubah nasib umatnya yg mau berusaha dan bekerja keras.
2.Tempat
Ingin buka tempat praktek maupun klinik sebisa mungkin harus diperhatikan kondisi tempat membuka usaha, karena seperti kata pepatah “posisi menentukan prestasi”.
3. Izin
Tentu saja dalam membuat usaha kita perlu izin, soalnya klo ngga bisa kena denda , minimal SIP lah untuk yang praktek pribadi, untuk klinik izinnya malah lebih banyak lagi seperti:
Izin dari puskesmas setempat (untuk pengolahan limbahnya juga)
Izin dari tetangga kanan, kiri, depan, belakang
IBI setempat
 4.  Persiapan Alat-alat
Alat-alat disini bisa bermacam-macam, dari mulai alat-alat penunjang di tempat praktek  seperti tempat tidur, meja, kursi, dispenser, TV, AC, lemari, kipas angin, tempat sampah, ember dll.
5. Obat-obatan
Nah persiapan berikutnya adalah obat-obatan. Tidak perlu bekerjasama dengan retailer ataupun perusahaan obat dulu, cukup beli saja obat-obat generik ber merk yang dijual bebas di pasar, harga nya pun cukup murah, dan mutunya pun tidak kalah dengan obat-obat paten yang di jual di apotik-apotik.
6. Maintenance
Mempersiapkan biaya untuk penyelenggaraan klinik atau praktek , seperti biaya listrik, air, asisten dan pajak tentunya (jika tempat milik TS sendiri). 
  • Sasaran
              Sasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar.Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program.
http://novifalen-unipdu.blogspot.com/
Kemudian melakukan :
plain (perencanaan) sesuai Swot, Yaitu merencanakan perubahan atau pengujian (bernilai terbaik). Merencanakan perbaikan dan pengumpulan data secara berkesinambungan dengan analisis SWOT.
Do (Kerjakan) Yaitu melaksanakan perubahan atau pengujian (sesuai standar terkini). Melaksanakan perubahan berdasarkan rencana yang ditetapkan SWOT .
 Check (Cek) Yaitu mengamati pengaruh perubahan (berdasarkan penelitian). Mengamati pengaruh perubahan. Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.

Action (Tindak lanjuti)  : Yaitu bertindak berdasarkan apa yang dipelajari. Bertindak berdasarkan hasil evaluasi dan lanjutan perbaikan proses.